Pada bahasa tubuh yang dilakukan para tokoh cukup memuaskan hasrat dimulai dari awal cerita hingga akhir. Dengan pakaian yang digunakan tokoh memberi kesan siapa sebenernya tokoh yang ia perankan. Untuk kostum atau pakaian burung kondor lumayan membuat bingung. Pada awal saya kira ini cerita suku indian yang mencoba mempertahankan tradisi namun ternyata cerita satire tentang rezim, apikk lahh pokoknya. Unsur penjiwaan pada tokoh memberikan suatu hal yang baru karena penjiwaan akan lakon yang dimainkan begitu apik. Teknik yang mendukung ketika tokoh JoseKarosta membacakan sajak burung kondor. Memberikan gambaran tentang burung kondor yang terbang berkelana ke gunung dan suka makan batu.