Jauh melalui lorong panjang tanpa henti
Hingga angin yang menyapu diri
Membuka angan lama yang tertutupi
Dengan kerelaan hati ini
Dengan keangkuhan diri ini
yang menistakan apa yang terjadi
dan terhadap apa yang tlah Kau berikan selama ini
Bersimpuh aku di hadapMu ya Robbi
Ditemani udara dingin yang membisu
Menusuk kulit hingga tak kuasa menahan air mata karenaMu
Bermuhasabah
Berkeluh kesah
Bercerita
Mengadukan permasalahan yang kadangkala justru membuat lupa kepadaMu
Ya Muqolibul qulub, tsabit qolbi ‘ala diinik
Dan hanya kepadaMu
Jadikan getar hati ini hanya karenaMu
Hanya untukmu