Daging kultur adalah istilah yang semakin dikenal dalam konteks makanan modern, terutama dalam perkembangan teknologi pangan. Konsep ini merujuk pada produk daging yang dibuat melalui kultur sel, di mana sel-sel hewan diperbanyak secara in vitro dalam lingkungan laboratorium tanpa harus membunuh atau menyembelih hewan itu sendiri. Teknologi ini menawarkan alternatif untuk produksi daging yang lebih efisien secara sumber daya dan mengurangi dampak negativ pada lingkungan dari peternakan konvensional. Namun, dalam konteks agama, termasuk Islam, muncul pertanyaan tentang kehalalan daging kultur ini.
KEMBALI KE ARTIKEL