Temani hawa dingin di malam yang tenang
Mungin besok kau hilang dari padangan
Tak bersinar yang cemerlang
Jadi hadirlah disini temani sepiku yang malang
Sepi ini buatku sendiri lagi
Yang jauh disana mungkin lagi meyendiri
Teringat bayang wajah manisnya kini
Buatku terbayang seribu hentakan batin
Terlelap dalam sekejap mimpi
Alam yang tak mendukung hati
Hati yang tak didukung mati
Ucapkan sepatah kata dari hembusan angin
Menyapu dinding jiwa merobek cinta ini
Bilaku harus kembali, apa jawabku pada hati
Hati ini selamanya perih
Mungkin
Bila Jodoh kita pasti bersatu lagi***
