Seperti ketika kita makan makanan yang lezat, atau ketika kita berolahraga, menonton video kucing akan memicu produksinya neurotransmitter yaitu dopamine yang akan diproduksi oleh otak kita sebagai respons terhadap ekspektasi otak kita untuk mendapatkan sesuatu yang bisa menyebabkan kenikmatan atau kepuasan, seperti melihat kucing-kucing menggemaskan ketika jam istirahat di sekolah atau jam makan siang di kantor. Di tengah dunia yang bergerak dengan cepat, menonton video kucing dapat menjadi mood booster untuk semua kalangan usia yang membuat keseharian yang biasa menjadi sedikit lebih terpenuhi.
Selain itu, ternyata menonton video kucing, atau lainnya yang menggemaskan, dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi yang dimiliki oleh seseorang. Menurut sebuah penelitian di Hiroshima University di Jepang, berbagai siswa diberikan foto sesuatu yang imut sebelum diberikan tugas. Mereka yang diberikan foto imut berperforma lebih baik dan lebih hati-hati dalam melakukan pekerjannya. Mengapa ini terjadi? Penelitian tersebut menjelaskan bahwa gambar imut tersebut bisa menyebabkan emosi positif tertentu yang bisa digunakan untuk menuntun emosi kita menuju emosi atau perasaan yang memiliki kecenderungan untuk berhati-hati dan berfokus.
