Detak pada detik bergilir, momen bergantian
Derasnya hujan sampai lembutnya rintik, pelangi dijadikan
Keindahan nampak pada tempatnya
Mentari itu pagi yang punya
Senja, sore miliknya
Hingga batas hari, malam, rembulan mencintainya
Lupa, ada siang, teriknya selalu dikeluhkan
Hingga pada tempatnya ku_bertemu
Sosok indah mengelak segala semu
Tidak ada yang sempurnya, katanya
Nyatanya berbeda, kamu istimewa