Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Abadi: Status Tertinggi Manusia

28 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 28 Juni 2022   12:13 274 2
Beberapa waktu lalu, aku mendapat "aha moment" ketika membaca salah satu kalimat dalam buku biografi dari Muhammad Ali yang berjudul Tribute to the greatest karya Thomas Hausser. Kalimat itu berbunyi "Hari ini Ali menikmati status yang dianugerahkan kepada beberapa orang seumur hidupnya: pengetahuan bahwa dia abadi".

Aku cukup suka membaca buku buku biografi para tokoh revolusioner, baik di bidang politik, bisnis, sosial, dan lain lain. Seperti Muhammad Hatta, Muhammad Ali, Badshah Khan, Nelson Mandela, dan lain lain. Setelah aku membaca kisah-kisah mereka, aku menemui satu benang merah atau kesamaan diantara mereka. Yaitu, walaupun telah tiada, mereka tetap "abadi".

"Abadi" yang kumaksud tentu saja bukan dalam konteks biologis atau fisik. Melainkan dalam konteks pemikiran, pandangan, idealisme, prinsip dan sikap dalam hidup. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun