Kata-kata, bukan hanya sekedar apa yang ditulis, tapi juga apa yang dikatakan. Kalau dalam dunia tulisan sering kita mendengar atau membaca "pena lebih tajam daripada pisau", dalam dunia lisan ada pernyataan "mulutmu harimau". Frase-frase ini menggambarkan bagaimana kekuatan kata-kata yang dapat dengan mudahnya mengubah isi kepala seseorang. Orang baik dapat menjadi jahat, orang jahat dapat menjadi baik.
Agama-agama juga menggunakan kata-kata untuk meraih pengikut-pengikutnya yang setia. Ia menyerap ke dalam kepala manusia dan menyebar ke seluruh tubuhnya sehingga hidupnya mengikuti kata-kata yang baik secara sadar atau tidak sadar ia amini.
Kekuatan kata-kata juga dapat membuat perang, entah itu perang besar atau perang kecil. Ekspresi dan gerak tubuh dapat dibuat-buat tidak terjadi apa-apa. Sebuah kata-kata yang diucapkan di depan dapat berupa sindiran yang ternyata tersimpan di hati, kritik yang sulit diungkapkan, atau bahkan kata-kata tusukan dari belakang, dari tameng-tameng ekspresi dan gesture.