Pagi - pagi betul, si Andi putra kedua tetangga sebelah kanan saya menangis seperti kehilangan akal karena uang Rp. 2000 (dua ribu rupiah) tak kunjung diberikan Pak Munawar. November tahun 2007, uang sebanyak itu sudah beli buku sinar dunia 38, sehari setelah pagi yang menyesakkan hati itu, Ibu Andi mengutarakan betapa suaminya sangat pelit memberikan uang kepada anaknya padahal untuk beli rokok beliau menghabiskan paling sedikit Rp. 15.000 (lima belas ribu rupiah). Kalau dilihat dari jumlah uang yang menumpahkan airmata Andi tak menunda pak ayahnya merokok, namun saat itu hanya termangu dan empathy dengan kejadian yang penuh bentak dan berakhir pemukulan fisik luapan amarah si ayah melihat anaknya tak mau berangkat ke sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL