Sekali lagi, tragedi berdarah-darah semacam itu terjadi. Padahal, di kota yang sama, belum genap setahun terjadi pembantaian keji oleh orang-orang bersenapan serbu terhadap para seniman/jurnalis tak bersenjata. Benang merahnya pun semakin terlihat, yaitu bahwa aksi-aksi teror tersebut semuanya (dengan satu perkecualian berupa Anders Breivik, teroris sayap kanan Norwegia) mengusung ideologi yg berambisi menerapkan syariat Islam bagi semua orang.
KEMBALI KE ARTIKEL