Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Dibalik Kasus Rohingnya di Myanmar

30 Oktober 2012   17:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:12 18119 0
Mendengar kata Rohingnya, pasti terngiang beberapa kata-kata di otak kita seperti "muslim", "minoritas", "pembantaian", betul? Tapi saya cukup tersentak ketika mendengar fakta dari teman kantor saya yang asli orang Myanmar, yang baru-baru ini bergabung satu tim dengan saya. Ternyata berita yang kita dengar, bisa jadi jauuuuh berbeda dengan cerita teman saya tadi. Siang sewaktu jam makan siang di negara perantauan ini, kami bertiga dari etnis yang berbeda jauh. Saya dari Indonesia dan Jawa tulen, kedua rekan saya satunya dari Mumbai, India dan satu lagi dari Myanmar. Kami terlibat pembicaraan serius tapi santai, mengenai hebatnya efek dari sebuah berita, tulisan, atau bahkan film, seperti yang kita dengar. Berita tentang adanya film pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dibuat di negeri Paman Sam saja, sudah memakan korban tewas. Hingga akhirnya obrolan khas kami dengan ditemani sajian khas India macam Nasi Briyani, tiba pada topik yang asyik, yaitu Rohingnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun