PENGARUH APLIKASI TIKTOK TERHADAP PERILAKU REMAJA USIA 17-19 TAHUN
Naufal Fahmi Prasetio1, A`riq Adlan Hadiyan2, Callysta Cendikia Diba Putri3, Haidar Fadhillah Arasy4, Khoirunnisa Fadilah5, Layalia Nur Afifah6, M. Rakha Ibnu Gunawan7, Quyun Isnawan8, Raditya Reza Faizi9, Shabrina Rahmania10
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
Sistem Informasi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Komputer
NIM: 1. 2310512087; 2. 2310512080; 3. 2310512079; 4. 2310512046; 5. 2310512061; 6. 2310512059; 7. 2310512045; 8. 2310512049; 9. 2310512076; 10. 2310512071
Email: 1. nfahmi086@gmail.com, 2. ariqhadiyan25@gmail.com, 3. callystacdp@gmail.com, 4.haidar.arasy28@gmail.com, 5.khoirunnisafadilah23@gmail.com, 6. layaliaarchive@gmail.com, 7. mrakha.gunawan@gmail.com, 8. quyun532@gmail.com, 9. radityareza3108@gmail.com, 10. shabrinaniaa@gmail.comÂ
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi telah merubah pola interaksi sosial remaja secara signifikan. Tiktok adalah salah satu platform media sosial paling populer terutama di kalangan remaja usia 17 hingga 19 tahun. Dengan penggunaan yang merajalela, dampak TikTok terhadap perilaku remaja semakin mendapat perhatian karena beragam konten yang ditawarkannya, dari hiburan hingga tren yang mempengaruhi fokus, pola tidur, dan citra diri. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh video pendek TikTok yang sering berganti terhadap tingkat fokus remaja, dengan fokus pada usia 17-19 tahun, serta mengidentifikasi faktor-faktor dari TikTok yang berpotensi berkontribusi pada masalah ini. Dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif, penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, dipamerkan dalam acara pameran gelar karya PjBL, dan disampaikan melalui video informatif.
Kata Kunci: TikTok; Remaja; Perilaku; Pengaruh; Aplikasi
Pendahuluan
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan TikTok telah menjadi fenomena global di kalangan remaja berusia 17 hingga 19 tahun yang memunculkan kompleksitas dampaknya terhadap perilaku dan kesejahteraan mereka. Meskipun dianggap sebagai sumber hiburan dan kreativitas, perlu dipahami bagaimana konten yang bervariasi di TikTok mempengaruhi aspek-aspek seperti fokus, pola tidur, interaksi sosial, dan citra tubuh remaja. Namun, penelitian yang mendalam khususnya terhadap remaja Indonesia di usia ini masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana konten yang sering berganti di TikTok mempengaruhi tingkat fokus remaja, serta mengidentifikasi faktor-faktor aplikasi ini yang berpotensi menyumbang pada masalah ini. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan strategi untuk membantu remaja mengelola penggunaan TikTok secara sehat dan meminimalkan dampak negatifnya sehingga melindungi kesejahteraan dan pengembangan positif remaja Indonesia di era digital ini.
Tinjauan Pustaka
Dalam beberapa penelitian, TikTok telah menjadi perhatian utama dalam mengeksplorasi dampaknya pada perilaku dan kesejahteraan remaja. Sebagai contoh, penelitian oleh Gilbert Yesaya Haninuna, Christina Rony Nayoan, dan Eryc Z Haba Bunga pada tahun 2023 menemukan bahwa penggunaan TikTok efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi, bahkan lebih baik daripada brosur. Jiahong Guo pada tahun 2022 menyoroti bahwa TikTok mempengaruhi nilai-nilai remaja dengan memberikan hiburan namun juga memunculkan dampak negatif yang perlu diperhatikan. Begitu juga dengan penelitian  Viktor Schonning, Gunnhild Johnsen Hjetland, Leif Edvard Aaro, dan Jens Christoffer Skogen pada tahun 2020 yang menunjukkan kompleksitas hubungan antara penggunaan media sosial terutama TikTok dengan kesehatan mental dan kesejahteraan remaja. Meskipun penelitian-penelitian ini memberikan pemahaman awal, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara komprehensif bagaimana TikTok mempengaruhi berbagai aspek perilaku dan kesejahteraan remaja. Dengan demikian, penelitian kami bertujuan untuk menyelidiki lebih jauh dampak konten TikTok yang sering berubah terhadap tingkat fokus remaja dengan mengidentifikasi faktor-faktor spesifik dari aplikasi ini yang berpotensi berkontribusi pada masalah tersebut.
Metode
Metode penelitian dalam artikel ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif karena memungkinkan pengukuran dan analisis statistik terhadap pengaruh aplikasi TikTok terhadap perilaku remaja. Populasi yang akan diteliti adalah remaja usia 17 hingga 19 tahun yang menggunakan TikTok secara rutin. Untuk memastikan sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian, kami akan menggunakan teknik purposive sampling, di mana sampel dipilih berdasarkan karakteristik tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data akan dilakukan melalui wawancara mendalam dengan responden terpilih untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak TikTok pada kehidupan mereka. Proses ini akan melibatkan pemilihan responden yang sesuai dengan kriteria, penyusunan wawancara yang komprehensif, serta penggunaan teknik yang etis dalam berinteraksi dengan narasumber. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang pengaruh TikTok pada aspek psikologis, sosial, dan emosional remaja, sehingga dapat memberikan dasar yang kuat untuk saran dan kebijakan yang tepat terkait penggunaan media sosial secara sehat.
Hasil Penelitian dan Pembahasan