Masing-masing liga di dunia pasti memiliki
philosophy permainan sendiri termasuk liga indonesia juga memiliki
philosophy (bukan pada timnas melainkan pada klubnya), di liga Spanyol contohnya, kita mengenal
tiki-taka permainan umpan pendek satu-dua yang amat sanggat indah dilihat tetapi juga sengat bosan untuk dinikmati, karena biasanya pada suatu pertandingan pola
tiki-taka hanya mampu diterapkan oleh salah satu tim, tim yang tidak mampu menerapkanya akan cenderung untuk melakukan high defensive untuk membendung permainan cepat ala
tiki-taka
KEMBALI KE ARTIKEL