Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Fenomena Bucin di Kalangan Generasi Muda di Indonesia

2 Mei 2020   02:44 Diperbarui: 2 Mei 2020   13:01 374 0
Di antara istilah yang baru-baru saja muncul dan kerap digunakan oleh generasi muda di Indonesia adalah bucin, yaitu singkatan dari budak cinta. Istilah tersebut ditujukan untuk seseorang yang 'diperbudak' oleh cinta, dan karenanya ia tidak bisa mengontrol diri untuk lepas dari cintanya, seolah-olah ia menganggap bahwa setiap langkah yang ia tempuh tidak terlepas dari cintanya. Di kalangan generasi muda di Indonesia, fenomena bucin telah merajalela, terutama di kalangan siswa SMP, SMA dan mahasiswa. Jika seseorang itu dikatakan sebagai bucin, ia adalah seseorang yang romantis dengan daya berfikir dengan nalar yang dapat dibilang dibawah rata-rata, di mana orang-orang itu merasa dirinya ingin membahagiakan kekasihnya, bukan mencari jati dirinya. Seseorang yang dikatakan sebagai bucin dalam kesehariannya tidak telepas dari media sosial, dimana orang-orang itu seringkali melakukan chat yang tidak jauh dari perasaan cinta. Tidak hanya berhenti di situ, orang-orang yang bucin melakukan berbagai tindakan yang menunjukkan cintanya. Respon orang-orang terhadap bucin selama ini telah beragam, sebagian orang menganggap bucin adalah suatu hal yang biasa dimana hal tersebut merupakan manifestasi rasa cinta yang cenderung romantis, sedangkan yang lainnya menganggap bahwa bucin adalah manifestasi rasa cinta yang terlalu berlebihan. Tidak hanya media sosial, film dan drama percintaan juga memainkan peranan penting dalam percintaan di kalangan generasi muda di Indonesia di zaman sekarang ini, bahkan gaya berpacaran muda-mudi di Indonesia banyak dipengaruhi oleh industri skala besar, yaitu media sosial, film dan drama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun