Sebuah fenomena ganjil yang terjadi di Jepang benar-benar menghantui saya. Pada sebuah kolom kecil di Koran Sindo edisi Jumat, 10 Juli 2015, tampak sebingkai foto yang menampilkan seorang remaja laki-laki di kamarnya dengan kondisi yang sangat berantakan. Ia terlihat sedang tidur di bawah selimutnya, dengan sejumlah makanan dan minuman kemasan di sekitarnya yang
pating mblarah. Asumsi saya pertama kali saat melihat foto itu adalah Jepang terkena gempa bumi lagi, ternyata saya keliru. Itu adalah gambar seorang remaja pengidap sindrom Hikikomori. Layaknya gempa bumi, sindrom yang menyerang
self-esteem pengidapnya ini mengguncangkan tak hanya Negeri Matahari tetapi juga, kemungkinan besar, seluruh dunia.
KEMBALI KE ARTIKEL