Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Sebongkah Wajah di Jendela Gourmet

27 Oktober 2014   21:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:32 82 1

Claire menaburkan serutan keju ke atas omeletnya lantaran Beau hampir menyerah merobek bungkus krim untuk dituangkan ke kopinya. Pembuluh tipis di kening pemuda itu menyemburat, dan saat darahnya mulai terpompa ke wajahnya, ia sadar upayanya sia-sia. Sejurus ia melihat sekeililingnya, memastikan bahwa semua orang sedang lengah. Beberapa di antara mereka fokus dengan makanan yang mengepulkan asap panas dari piringnya, sebelum akhirnya dijejalkan ke mulut mereka sambil ber-aahh kenikmatan dan kepanasan. Beberapa yang lain asyik mengobrol, menunggu pesanan datang. Kendati taburan keju di atas omelet Claire sudah menggunung, ia belum juga melahapnya. Justru, dengan hati-hati, ia menyeret gelas cola-nya lalu mereguknya sambil mengernyit. Di mata Beau, une omelette au fromage dan cola adalah kombinasi yang sangat jarang. Biasanya, Claire akan memesan makanan yang sama dengan un lait frappé atau teh manis. Itu paduan yang lebih akur untuk sebuah sarapan. Beau memikirkan hal itu ketika croque-monsieur yang tinggal seukuran ibu jarinya dipaksa masuk ke dalam mulutnya. Setengah jam lagi ia harus masuk kelas Survey of Contemporary Literature in French, dan ia tak mau terlambat. Tak apalah. Lagipula, jarang-jarang ia bisa menginjakkan kaki di restoran sebesar dan semewah itu. Ditambah lokasi restoran itu tidak terlalu jauh dari kampusnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun