Baru-baru ini saya mengetahui jika
Presidential Thereshold 20% yang digugat oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditolak Mahkamah Konstitusi. Â Sebagai pendukung sekaligus simpatisan PKS, saya tentu kecewa. Ya wajar! Apalagi jika PKS menggugat
Presidential Thereshold dengan alasan yang sangat ilmiah. Salah satunya ialah, memulihkan keharmonisan bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah terbelah pasca dua Pemilihan Presiden yang lalu. Tentu alasannya sangat bisa diterima bukan? Jelas saja! Secara fakta, penyebab persatuan dan persaudaraan antar sesama anak bangsa rusak itu karena polarisasi politik dan bukan karena politisasi agama. Siapa aktor dari Polarisasi Politik? Sudah jelas mereka-mereka para Buzzer pemecahbelah bangsa ini seperti Denny Siregar, Ade Armando, Abu Janda, Eko Kuntadhi, Habib Zein 'Kribo' Assegaf, Yusuf Muhammad, Habib Think dan kawanannya beserta para pengikut setianya. Sudah pasti, tugas mereka ialah menggiring opini publik dengan segala cara untuk menjatuhkan lawan politiknya
KEMBALI KE ARTIKEL