Dikutip dari Aljazeera, Israel pun meresponnya dimana melalui Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingkatkan Hamas dimana mereka telah membuat "kesalahan besar" dalam melancarkan serangan mereka, adapun serangan tersebut dimulai Sabtu, 7 Oktober 2023 pukul 06.30 waktu setempat dan melibatkan rentetat roket yang ditembakan dari berbagai lokasi yang berasal dari Gaza, serta para pejuang yang masuk ke perbatasan Isarel baik itu dari darat, laut, maupun udara.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Nentanyahu dalam videonya mengatakan jika pihaknya saat sedang berperang.
"Warga Israel, kami sedang berperang," kata Nentanyahu.
Sedangkan Mohammad Deif, yang merupakan komandan militer senior Hamas, mengatakan jika tembakan roket tersebut menandi dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa, dan dia juga meminta warga Palestina yang ada dimanapun  untuk dapat melawan pendudukan Israel.
""Kami memutuskan untuk mengatakan cukup sudah," ujar Deif.
Deif pun mendesak warga Palestina untuk dapat menghadapi Israel dimana dia mengatakan ini adalah hari pertempuran terbesar yang dimana tujuannya untuk mengakhiri penduduk Israel di Palestina.
Sementara itu, militer Israel meminta warga Israel yang tinggal di sekitaran Jalur Gaza untuk tetap berada di rumah mereka masing-masing dan memperingatkan jika Hamas akan membayar dengan harga yang mahal.
Media Israel juga melaporkan jika pejuang Palestina telah menembak satu orang di kota Sderot, yang berada di Israel selatan, dan berdasarkan rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan warga Palestina yang menggunakan seragam dan diduga itu seragam Hamas terlibat bentrokan di perbatasan.
Video lainnya juga memperlihatkan tank Israel ayng dibakar oleh warga Palestina dan setelah pembakaran tersebut warga Palestina tampak bergembira.
Sementara itu, pesawat-pesawat tempur Israel mulai menyerang sejumlah lokasi di Gaza dan mereka menyebunya Operasi Pedang Besi dan tentara Israel terlibat dalam pertempuran di darat di beberapa lokasi di skeitar daera kantong Palestina yang terkepung.***