Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Studio Ghibli Jadi Anak Perusahaan Nippon TV Setelah Sahamnya Diakusisi

21 September 2023   16:36 Diperbarui: 21 September 2023   16:39 270 1
Nippon Television Network atau dikenal juga dengan nama Nippon TV akan menjadi pemilik saham mayoritas di studio animasi populer di dunia yaitu Studo Ghibli, setelah mereka berhasil mengakusisi 42,3% saham milik studio tesebut.

Dikutip dari anime corner, adapun langkah ini akan otomatis menjadikan Studio Ghibli menjadi anak perusahaan dari Nippon TV (NTV). Adapun Hiroyuki Fukuda yang menjadi tokoh penting dari Nippon TV dan seorang mantan pemain rugby akan menjadi presiden baru dari Studio Ghibli, sedangkan presiden saat ini yaitu Toshio Suzuki akan dipromosikan sebagai ketua.

Sementara itu, Hayao Miyazaki dia akan menjadi ketua kehormatan.

Berdasarkan konferensi pers terbaru, para eksekutif dari Nippon TV telah mendekati Goro Miyazaki dengan tawaran untuk mengambil alih studio tersebut, namun sejauh ini dia menolak. Tetapi dalam laporan terbaru mengatakan jika laporan tersebut tidak benar.

Nippon TV sendiri sebelum mengakusisi Studio Ghibli, mereka telah menandai seluruh produksi dari studio tersebut dimana salah satunya untuk produksi film anime Kiki's Delivery Service pada tahun 1989. Hubungan ini dimulai pada tahun 1980-an saat Nausicaa of the Valley of the Win pertama kali ditayangkan di NTV. Pada satu titik, mereka bahkan menjadi hosting utuk situs web Ghibli.

Jaringan penyiaran yang dimilik oleh Nippon Television Holding tersebut bertanggung jawab untuk memproduksi dan menayangkan sejumlah anime seperti  Hunter X Hunter (2011), Ouran High School Host Club, Claymore, Death Note, Berserk, Parasyte -the maxim-, Nana; Hajime no Ippo: The Fighting! dan Monster. Judul-judul ini juga dilinsesikan oleh Nippon TV ke platfrom streaming Netflix pada Agustus 2022.

Sedangkan Studio Ghibli sendiri didirikan pada tahun 1985 oleh Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan Toshio Suzuki. Beberapa karya dari studio tersebut yang populer diantaranya My Neighbor Totoro (1988), Grave of the Fireflies (1988), Spirited Away (2001), Howl's Moving Castle (2004), dan Ponyo (2008).

Dengan adanya akusisi saham mayoritas dari Studio Ghibli ini terjadi terpat setelah penayangan internasional pertama dari film terbaru The Boy and The Heron di Toronto International Film Festival (TIFF) yang berlangsung awal September 2023 ini. Sebuah trailer juga telah dirilis untuk pertama kalinya sebagai bagian dari promosi untuk film tersebut yang dijadwalkan tayang di bioskop Amerika Serikat Desember 2023 mendatang.***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun