Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ketika Pemulung itu Lewat

29 Juni 2021   10:34 Diperbarui: 30 Juni 2021   12:55 147 24
Ketika pemulung itu lewat, aku mengamati gurat semangat melekat
Ia bersiap memperjuangkan segenggam harap, demi sesuap nasi yang akan ia santap

Gerobak karat itu menjadi sahabat, di terik menyengat pun dirus hujan lebat
Tak sekalipun ia berlambat-lambat, ia terus bergiat berkeringat

Langkahnya beriring bersama dua roda menggelinding
Menggilas puing-puing pedih kehidupan yang melengking

Ia memungut jelai kebahagiaan sejauh jalan terbentang, dengan tangannya yang legam terpanggang
Menyisir lorong-lorong berbau sepanjang waktu tanpa malu ketimbang jadi benalu

Hidup sebatang kara tak lantas memadamkan semangatnya yang membara
Sebab ia tak ingin jadi peminta-minta

Kebahagiaannya ialah rongsokan pun kaleng-kaleng usang bekas minuman
Yang kan ditimbang di penampungan

Ketika senja menggiringnya pulang, ia menggulung harapan kembali ke peraduan
Dan esok kembali ia gelar seiring terbit sang fajar


Sorong, 29 Juni 2021
Written by: Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun