Lazimnya, filsafat dipahami sebagai cinta terhadap kebijaksanaan. Sesederhana itu kah filsafat ?  apa itu cinta ? apa itu kebijaksanaan ?. Semalam , kita mendudukkan bahwa filsafat  sebagai refleksi kritis terhadap segala sesuatu yang ada secara radikal. Selama kita mendayagunakan nalar kita, sejatinya itulah filsafat. Lebih jauh berfilsafat adalah cara hidup manusia untuk terus mengevaluasi kehidupannya secara krititis sesuai dengan visi penciptaannya.
Era digital tak serta merta dibuat mudah manusia menjumpai jati dirinya. Semestinya, dengan melimpah ruahnya informasi kita semakin mudah mengatasi persoalan hidup kita. Namun, kontras dengan realitas yang ada. Mengapa semakin banyaknya informasi manusia justru dibuat sibuk dengan berita bohong ( Hoax) ? . Mengapa di era teknologi yang justru ingin melayani manusia.Â