Peringatan Hari Pendidikan merupakan kegiatan rutin di ranah pendidikan. Sebagai wujud komitmen insan pendidikan di dalam memperjuangan kelangsungan peradaban manusia. Biasanya moment ini hanya di laksanakan dengan kegiatan upacara bendera. Peringatan Hardiknas ditahun 2024 ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Â Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Bantul, memadukan peringatan ini dengan program bulan literasi. sehingga tahun 2024 ini muncullah suatu even yang di beri nama Bantul School Expo ( BSE ).
Kegiatan Bantul School Expo ( BSE ) ini diselenggarakan mulai tanggal 2 mei sampai dengan tanggal 7 Mei 2024 berlokasi di Lapangan Parkir Timur Stadion Sultan Agung Jetis Bantul. Dalam ajang ini di tampilkan stand dari sekolah-sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak,Sekolah dasar/Madrasah Ibtidaiah dan Sekolah menengah Pertama /Madrasa Tsanawiyah. Â Dalam pameran dan gelar karya ini ada 17 Kapanewon di bantul di wakil masing-masing dua sekolah dalam dua tahap penampilan. Tahap pertama tanggal 2-4 Mei dan tahap kediua tanggal 5-7 Mei. seluruh stand berjumlah 51 terdiri dari tiga sekolah tiap kapanewon.
Dalam Pembukaannya Bupati bantul H Abdul Halim Muslich menyatakan bahwa kegiatan Bantul School Expo ( BSE ) ini merupakan ajang refleksi bagi kemajuan pendidikan Indonesia khususnya di Bantul. Akan di lihat kedepan bagaimana kemajuan dan tantangan apa yang selalu harus dapat diatasi untuk memajukan pendidikan , terkhusus dalam melanjutkan program Kurikulum Merdeka. Sesuai dengan tema hari pendidikan Nasional tahun 2024 yang "Bergerak maju melanjutkan Merdeka Belajar. Selesai upacara pembukaan di lanjutkan dengan kunjungan  ke stand oleh Bupati dan rombongan. Dengan semangat dan ramah Bupati Bantul Mengujungi satu persatu seluruh stand yang ada sejumlah 51 .Termasuk stand dari SMP Negeri 2 Jetis.
Dalam kegiatan ini SMP Negeri 2 Jetis menampilkan beberapa konten yaitu dari Hasil P5 berupa produk jamu dan batik sibhori, juga hasil literasi berupa kumpulan buku hasil karya siswa dan guru, inovasi dan best practice juga berupa ajang talenta Tari Klasik gagarak yogykarta. Semua di kemas sehingga membuat daya tarik pengunjung. Hal ini tampak dari data pengunjung selama tiga hari yang terdokumentasi dalam buku pengunjung sejumlah 1691 ( seribu enam ratus sembilan puluh satu ) orang. Kebanyakan pengunjung dari siswa TK dan SD.
