Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Kunyit milik di Jerman, Temulawak milik Amerika??" Opini

21 Oktober 2010   10:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:14 1115 0
Saya bukan bermaksud plagiat untuk tulisan kali ini, dikarenakan blog saya menulis tentang herbal dan rempah-rempah indonesia; berita terbaru dari detik.com adalahnasib herbal Indonesia.Setelah saya membaca detik.com hari ini di http://www.detikhealth.com/read/2010/10/21/140056/1471242/763/nasib-herbal-kunyit-dipatenkan-di-jerman-temulawak-di-as?l991101755, apakah komentar kita bersama mengenai pematenan Temulawak oleh AS dan Kunyit oleh Jerman. Jangan salahkan negara mereka jika kita ingin maju dan berkembang, Salahkan diri kita yang tidak peka akan kekayaan Negara kita,. Mengenang kejadian batik; kita hampir saja perang dengan Malaysia; tetapi kalau bisa diteliti lebih dalam; kenapa dari dulu kita tidak mematenkan hal tersebut. Setelah dimiliki oleh negara lain; baru saja kita ribut-ribut. Mau menyalahkan pemerintah ? Kembali ke temulawak; saya sebagai penjual herbal di dunia maya: www.ijemherbal.pasarberingharjo.com, sering sekali mendapatkan email dari negara kita sendiri; atau luar negri untuk menanyakan stock-stock rempah. Awal saya bergerak dibidang ini; saya sering kaget ketika mereka menanyakan jumlah rempah dalam ton-tonan bahkan container. Ternyata untuk memenuhi kebutuhan eksport ke luar negri. Pernah juga saya berkecimpung di dunia ini; pemesan 5  ton cengkeh; saya lari ke pelosok2 membeli dari mereka dan menjual pada klien saya. Tiba-tiba saya berpikir; mengapa saya menjadi pecundang menjual rempah-rempahmentahke luar negri. Saya berhenti dari pekerjaan tersebut yang memang secara nominal menguntungkan saya. Kemudian saya, Belajar semua rempah dan meraciknya; menjual kepada orang-orang yang mebutuhkan, subsidi pendapatan saya terbesar pada rempah-rempah kecantikan yang memang pemasukkan nya luar bisa. Saya makin bersemangat mengolahnya. Makin bersemangat mempelajari rempah-rempah dan meraciknya, keuntungan ternyata lebih besar ketika saya meraciknya. Tidak sekedar menjual barang mentah; tetapi penjualan saya dihitung dari produksi  dan jasa; sehingga harga jual rempah saya akan makin mahal. Masih saya mendapatkan email-email dari luar negri dan teman-teman di indonesia yang menanyakan stock dan harga rempah2 kita. Disitu saatnya saya menceritakan bahwa saya tidak akan menjual rempah mentah keluar negri. Seringsekali via YM dan email saya dan beberapa klien berdebat mengenai penjualan rempah mentah ini. Beberapa rempah yang saya kalkulasi sering diminta pihak asing ke email saya diantaranya adalah 1. Kapulaga, 2. Temulawak 3. Cengkeh 4. Jahe Merah 5. Kunyit, dll ( data pribadi saya berdasarkan permintaan email selama 6 bulan terahkir ini)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun