Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Ada Usamah di Jakarta

29 Juni 2011   10:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:04 115 0
JAKARTA-Usamah Bin laden katanya sih sudah tewas di tembak pasukan khusus US Navy Seal, Senin, 2 Mei 2011. Apa benar ya? Padahal Pimpinan Taliban Pakistan mengklaim bahwa Usamah Bin Laden masih hidup. Pihak Taliban menilai tuduhan tewasnya Bin Laden amat tidak berdasar.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Barack Obama memastikan bahwa Bin Laden terbunuh dalam sebuah operasi militer AS di wilayah Abbottabad, Pakistan. Pemimpin jaringan teroris Al Qaeda tersebut tewas dalam sebuah baku tembak.

klaim bahwa Osama Bin Laden masih hidup ini, dilontarkan oleh Pemimpinan Taliban Pakistan yang mengirimkan pernyataan mereka kepada televisi Pakistan GEO TV. Bin Laden dinyatakan tewas dalam pertempuran saat tim kecil militer AS menyerang sebuah rumah kecil di Abbotabbad. Pihak AS sendiri sudah memastikan bahwa Bin Laden memang sudah tewas setelah melakukan tes DNA.

Klaim mengenai Usama Bin Laden masih hidup ini tentunya dapat menimbulkan kebingungan. Terlepas dari sudah keluarnya hasil tes DNA yang dilakukan AS.

Hari ini, Rabu, 29 Juni 2011, di Jakarta, hadir Usamah dari Timur Tengah untuk menghadiri acara Asia Pacific Community Conference for Palestina di Jakarta Convention Center.

Perjuangan Palestina adalah mencari kebenaran dan menolak kezaliman yang dilakukan Zionis Israel. permasalahan paling penting adalah Zionis mencuri tanah suci Palestina. Mereka memenjarakan dan menyiksa rakyat Gaza.

Israel hanya menyebarkan kebencian di Jazirah Arab dan menguasai kompleks Baitul Maqdis. Padahal area Masjidil Aqsa menyimpan sejarah dan budaya kejayaan Islam. Umat Islam dipaksa menyaksikan kehancuran simbol suci agama Islam itu.

Penghinaan yang dilakukan Israel sangat keterlaluan. Itu karena dukungan tanpa batas AS terhadap politik Israel membuat Palestina dan negara Arab tak kuasa melawannya kezaliman bertubi-tubi itu akan berakhir jika umat Islam bersatu.

Masyarakat Palestina punya hak tinggal di atas tanahnya. Mereka terus berjuang merebut hak negaranya di Tepi Barat, Palestina dari pengusiran tentara Zionis. Penduduk Palestina yang betebaran di muka bumi untuk kembali bersatu dan berkumpul di tanah leluhurnya. Jangan takut berjuang mengembalikan tanah terampas. Usamah yang hadir ke Jakarta adalah Usamah Hamdan dari Hamas Palestina, Kepala Hubungan Internasional.

Dia mengatakan bahwa,"Dunia bersimpati dengan orang-orang yang terbunuh dan dunia juga bersimpati dengan orang-orang yang berjuang. Perlahan-lahan tapi pasti dunia akan bergerak mendukung perjuangan rakyat Palestina".

Dengan adanya pantauan dari NGO-NGO di seluruh dunia, diharapkan Pemilu Palestina akan berjalan dgn jujur dan adil.NGO-NGO di seluruh dunia agar memantau pelaksanaan Pemilu Palestina yang akan digelar September mendatang.

Asia-Pacific Community Conference For Palestine (ASPAC) dihadiri delegasi negara-negara di dunia, diantaranya: Goerge Galloway (Viva Palestine from United Kingdom), Usamah Hamdan (Hubungan Luar Negeri Hamas Palestina), Hussein Zhao (China), Soltani Bouguerra (Algaria) Datuk Seri Shahidan Kasim (Penasehat khusus PM Malaysia), Tuan Guru H. Abdul Hadi Awang (Malaysia ).

Konferensi ini mempertemukan pejabat pemerintah, pengurus lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan aktivis kemanusiaan untuk duduk bersama membahas berbagai langkah-langkah untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina dan berkontribusi nyata bagi kemerdekaan rakyat Palestina.

Palestina merupakan satu-satunya negara di dunia kontemporer yang masih mengalami kolonialisasi model kuno yang tidak manusiawi yang dilakukan oleh Zionis Israel. Palestina juga telah diyahudikan dengan terprogram, telah dirampas tanahnya, dan diblokade beberapa tahun terakhir ini.

Laporan UNRWA menyebutkan, blokade yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza sejak 2007 telah menewaskan lebih dari 1.400 orang. Di antara para korban kebanyakan warga sipil. Israel juga merusak atau bahkan menghancurkan lebih dari 50 ribu rumah, 800 unit industri, dan 200 sekolah. Hingga kini, di Gaza, masih kesulitan sandang, pangan, dan papan.

Dukungan Indonesia kepada Palestina adalah cerminan dari amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Disebutkan dalam pembukaan tersebut bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Indonesia secara tegas mengutuk Zionis Israel yang telah melakukan bentuk penjajahan dan pendudukan di atas tanah Palestina dan mendukung sepenuhnya kemerdekaan negara Palestina yang sah, salah satu tujuan konferensi ini adalah untuk menyambut negara Palestina pada 2011.

Usamah Hamdan mengatakan,"Dengan adanya rekonsiliasi antara HAMAS & FATAH , maka hubungan antara keduanya kedepan akan lebih baik.Kesepakatan rekonsiliasi ini bukanlah menyelesaikan semua masalah, tapi ini adalah langkah awal untuk menyelesaikan masalah bangsa Palestina satu demi satu. Ke depan akan ada pertemuan intensif antara Khalid Misy'al (Biro Politik HAMAS) dan Presiden Mahmoud Abbas (FATAH).

Goerge Galloway dari Viva Palestine from United Kingdom mengatakan,"Dari konferensi ini saya ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Indonesia sebagai negara muslim dengan penduduk muslim terbesar di dunia, untuk mengembalikan jutaan rakyat Palestina yang hidupnya terpencar-pencar di berbagai negara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun