Para hacker tentu saja merupakan prajurit garis depan untuk melancarkan perang ini menghantam negara lainnya. Apalagi perang informasi belakangan ini mulai marak kembali, karena hal ini merupakan Perang Generasi IV jadi perlu di waspadai. perang ini sendiri lebih komleks dan rumit mengingat aktornya bukan hanya pemerintah dan negara tertentu saja.
Perang informasi melibatkan masyarakat global yang saling terhubungkan satu sama lain dan bergerak secara independen dan bersama-sama dengan tujuan tertentu. Untuk itulah, Indonesia sebagai negara yang juga ikut dalam permainan global harus mewaspadainya dengan segala antisipasinya.
Kita perlu kritis dan proporsional dalam menghadapi kritik dari luar, karena kadang kritik tersebut bersumber pada fakta yang kurang atau tidak kredibel, data mentah ataupun observasi terbatas yang kemudian digeneralisasi seperti info yang dilansir dari bocoran kawat wikileaks. Itu bagian dari perang informasi yang harus diwaspadai.
Beberapa negara juga kelimpungan akibat perang informasi ini, bocornya kawat diplomasi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dari seluruh dunia akibat pemberitaan wikileaks, cukup serius sekali dan membuat sejumlah negara panik serta para hacker sibuk perang di alam maya.
Alam maya dan dunia maya memang unik sekali, dunia ini seakan kecil sekali hanya dengan ketikan "enter" membuat belahan dunia lainnya seperti kiamat. Selamat datang di era Perang Informasi, siap-siaplah untuk menghadapinya.