Gempa susulan juga terus terjadi, sejak subuh tadi tercatat ada 6 kali gempa, terakhir pada jam 06:35:37 WIB , posisi: 1.88 LU - 96.60 BT, kekuatan: 5.1 SR, kedalaman: 28 Km, pusat gempa:71 km Tenggara SINABANG-NAD), gempa terakhir ini BMKG mengumumkan tidak ada potensi terjadinya tsunami.
Guncangan gempa yang menghantam Kabupaten Simeulue, Aceh menyebabkan kepanikan dari warga yang tinggal di Meulaboh, Lhokseumawe, hingga Medan, Padang dan Riau. listrik di pantai timur hingga Banda Aceh masih padam, hanya dari pulau Weh Sabang saja listrik yang masih hidup, komunikasi terakhir dengan kakak kandung saya, jam 08:00 wib, dia menkonfirmasi telah terjadi gempa bumi di Aceh, facebooknya ngak online lagi sejak itu.
Dilaporkan juga tadi pagi Ruang Pusat Kendali Operasi atau Pusat Krisis Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Aceh masih terkunci. Pusat kendali sarana vital untuk mengoordinir penanggulangan bencana, ruangan yang terletak di gedung serbaguna kantor gubernur Provinsi Aceh masih terkunci.
Ruangan dengan sistem komputer bantuan negara Perancis ini memiliki peran vital untuk mengatur lalu lintas informasi pascabencana dan proses evakuasi, antara lain informasi tentang suatu daerah dinyatakan akan terjadi tsunami. Seharusnya sesuai Prosedur operasional standar, para operator yang bertugas di ruangan ini seharusnya bertugas selama 24 jam.
Teman-teman dari seluruh Aceh belum ada yang online, mungkin masih banyak yang rusak pada jaringan atau listrik masih padam, belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut menunggu khabar dari Aceh.
Data dari USGS sendiri tercatat kekuatan gempa yang berpusat di 75 kilometer tenggara Sinabang mencapai 7,8 SR, sedangkan BMKG mencatat 7,2 SR.