Dalam novel 'Namaku Alam', Leila S. Chudori mengisahkan perjuangan Segara Alam dalam mencari jati diri di tengah bayang-bayang peristiwa 1965. Sebagai anak seorang mantan tahanan politik, Alam tumbuh dengan pertanyaan mendalam tentang masa lalu keluarganya dan stigma yang menyertainya. Novel ini mengikuti perjalanan hidup Alam dari masa kecil hingga remaja. Sejak kecil, Alam telah dibebani  dengan sebutan anak seorang "pengkhianat". Dampak dari peristiwa 1965 terjadinya diskriminasi yang masih menghantui kehidupan masyarakat hingga kini.
KEMBALI KE ARTIKEL