Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Plagiarisme

24 Agustus 2013   21:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:52 127 1
Plagiarisme adalah suatu kegiatan yang biasa kita kenal dengan 'menyalin' karya seseorang tanpa  mencantumkan sumber/nama orang tersebut.Menurut sebagian besar masyarakat,hal itu bukan sesuatu yang serius.Namun,jika budaya plagiarisme dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan jangka waktu yang panjang,bagaimana bisa kita tumbuh menjadi seseorang yang aktif dan berkontribusi besar terhadap negara? Selain merugikan si 'pencipta asli',hal itu juga akan mempengaruhi penilaian orang-orang terhadap kita.Mungkin  saja kita akan dianggap sebagai 'pencuri' karya.

Apakah Plagiarisme merupakan sesuatu yang baru di Indonesia? Tentu tidak.Ketika kita masih menginjak Sekolah Dasar (SD) pun sudah membudidayakan sifat plagiarisme,alias mencontek.Tentunya hasil memuaskan akan kita dapat.Tapi percayalah,kesenangan itu tidak akan bertahan lama.Otak yang tidak dibiasakan untuk berpikir aktif dan kreatif akan menjadi sebuah masalah yang serius,seiring menambahnya usia dan tingkat pendidikan.Apalagi dalam dunia perkuliahan,bisa-bisa kebingungan mengerjakan tugas yang ada.

Berbagai kasus tentang Plagiarisme, terutama di Indonesia sendiri sering kita dengar.Contohnya, tanpa menyinggung pihak manapun,industri musik di Indonesia tidak jauh dengan plagiarisme.Saya pun kadang tidak menyadarinya.Tapi beberapa sumber terpercaya juga sudah membuktikan.Di bidang pendidikan,banyak plagiarisme yang terjadi, terutama di dunia perkuliahan.Di dunia politik ataupun pemerintahan kita,banyak isu-isu yang terdengar dan tentunya masih berhubungan dengan plagiarisme.Belum lagi yang terjadi di luar negeri.Tapi kita juga tidak bisa men-judge seseorang tanpa bukti nyata yang kita ketahui.Plagiat karya seseorang atau tidak,harusnya ada kesadaran sendiri pada masing-masing pribadi,apalagi kita sebagai orang Indonesia sudah diajarkan etika sejak dini.Dari dulu saya sangat percaya dengan pemikiran "Ide itu mahal".Ya,suatu pemikiran yang orisinil akan sangat menyesalkan kalau pada akhirnya diambil oleh seseorang.Bayangkan kalau anda sendiri yang merasakan ketika karya anda dibuat seakan-akan adalah hasil karya orang lain.Menyesakkan bukan?

Akibat dari Plagiarisme ? Menteri Pendidikan Jerman,Annette Schavan,mundur pada masa jabatannya akibat terbukti plagiat.Presiden Hongaria didesak mundur juga pada tahun 2012 lalu karena kasus plagiat.Jelas anda bisa menilai sendiri,tak ada akibat yang menguntungkan dari plagiarisme.

Berikut adalah salah satu kasus plagiarisme di Indonesia yang saya kutip :

TEMPO.CO BandungRektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Ganjar Kurnia mengatakan, pengusutan kasus dugaan plagiat di kampusnya akan selesai pada pekan ini. Hasil pengusutan Komisi Etik Unpad juga akan diungkap terbuka ke publik. "Prinsipnya, plagiat itu tidak boleh. Komisi Etik sekarang masih mempelajari kesalahannya apa," kata Ganjar saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Mei 2013.
Ganjar mengatakan, rencananya Komisi Etik akan memanggil para pihak yang terlibat pada Selasa 21 Mei 2013. Sejauh ini belum ada laporan hasil sementara dari komisi ke pihak rektorat Unpad. "Katanya ada salah teknik mengutip atau bagaimana seperti yang dilaporkan Helen, sekarang masih diverifikasi Komisi Etik," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Helen Ryanita melaporkan dugaan plagiat itu ke Rektor Unpad Ganjar Kurnia pada 1 Mei 2013 lalu. Laporan itu disampaikan setelah lulusan program studi Magister Kenotariatan Unpad 2011 itu membeli buku berjudul Cybernotari' (Dalam Aktivitas Notaris di Indonesia) karangan dua dosen Fakultas Hukum Unpad berinisial La dan Im. Ketika membaca isinya, Helen menemukan banyak halaman buku yang berasal dari tesisnya. "Sekitar 60 halaman atau separuh dari buku itu memgambil dari tesis," kata kuasa hukum Helen yang juga suaminya, Agus Sihombing. (Baca: Unpad Telisik Dugaan Plagiat Dua Dosennya).

Agus mengakui, pada buku kedua dosen tersebut memang ada disebutkan sumber kutipan dari tesis Helen. Namun yang patut diduga plagiat pada buku itu, karena banyak halaman tesis Helen yang disalin. Bahkan ada yang sama persis titik, koma, dan kalimatnya. "Biasanya kutipan pada karya ilmiah kan tidak banyak-banyak. Pengutipan pada buku itu tidak sesuai tata cara keilmuan," ujarnya. Saat ini, Agus dan Helen sedang menyiapkan diri dan bukti-bukti untuk dimintai keterangan oleh Komisi Etik Fakultas Hukum Unpad."

Terlepas dari benar atau tidak kasus tersebut,kita sudah harus bisa memilah mana yang bisa kita lakukan.Dengan mengandalkan pikiran/ide diri sendiri,kasus seperti yang tertulis diatas pasti bisa dihindari.

Dan saya juga baru mengetahui bahwa di Indonesia,sudah ada ahli yang bisa membedakan plagiarisme.Biasanya ahli di bidang ini adalah seorang librarian.Ditinjau dari kata-kata atau topik suatu karya,maka akan terlihat mana yang plagiat mana yang tidak,walaupun anda tidak sengaja membahas topik yang sama.Karena itu,plagiarisme menjadi salah satu budaya di Indonesia yang merajalela dan harus segera dihapuskan.

Sumber :

http://www.ukm.my/library/Plagiarisme.pdf

http://www.tempo.co/read/news/2013/05/21/079481897/Pengusutan-Kasus-Plagiat-di-Unpad-Segera-Selesai

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun