Sebelumnya perlu saya sampaikan mengapa saya menggunakan kata Maha yang identik dengan sifat ketuhanan pada judul di atas, hal ini sebagai TAMPARAN pada Media Massa, pengamat bayaran (pelacur intelektual), dan para pendukung Ahok yang hilang keobjektifan berfikirnya dengan memposisikan Ahok bagaikan tuhan yang tak pernah salah dalam tindakannya dan berhak melakukan kesewenang-wenangan.
KEMBALI KE ARTIKEL