Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Biosistematika dan Taksonomi

22 Februari 2022   00:50 Diperbarui: 22 Februari 2022   00:52 8278 2
Biosistematika adalah suatu cabang biologi yang mempelajari tentang keragaman hidup yang mencakup taksonomi dan sejarah filogenetik. Sistematika  bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan keanekaragaman dalam suatu organisme yang memiliki hubungan kekerabatan antara organisme satu terhadap organisme lainnya. Sedangkan biodiversitas adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Biodiversitas dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu, biodiversitas gen, biodiversitas jenis dan biodiversitas ekosistem. Biodiversitas tingkat ekosistem mencakup tentang unsur-unsur biotik dan faktor-faktor fisik yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Biodiversitas tingkat jenis merupakan pengelompokan populasi-populasi. Biodiversitas tingkat genetika meliputi keanekaragaman didalam spesies dan susunan gen dalam kromosom.    Taksonomi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang identifikasi, tatanama, klasifikasi, dan penggolongan atau sistematika makhluk hidup. Sistem yang dimaksud ialah penamaan dengan dua sebutan yang sering dikenal sebagai tatanama binomial atau binomial nomenclature. Carl Linnaeus adalah seorang bapak taksonomi yang telah mengembangkan sebuah sistem yang sering dikenal dengan sebutan taksonomi Linnaea. Taksonomi disusun secara hierarki berturut-turut dari yang terbesar hingga ke yang terkecil yaitu
1. Domain adalah sistem klasifikasi makhluk hidup yang teratas.
2. Kingdom adalah pecahan dari domain yang terdiri atas lima klasifikasi yaitu Animalia, Fungi/ jamur, Prokaryot, Plantae dan Protista.
3. Filum adalah tingkatan klasifikasi untuk hewan, sedangkan untuk tanaman disebut diviso.
4. Kelas adalah tingkatan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan kemiripannya.
5. Ordo adalah pengelompokan untuk hewan dan tanaman yang lebih spesifik lagi. Contohnya karnivora (hewan pemakan daging), primata (manusia), tanaman berbunga (fagale), dan hewan pengerat (rodent).
6. Family adalah pengelompokan keluarga.
7. Genus adalah penggunaan tata nama ilmiah yang ganda pada makhluk hidup.
8. Spesies merupakan tingkatan terakhir yang paling spesifik dalam sistem klasifikasi makhluk hidup.
Taksonomi pada umumnya terdapat dua jenis yaitu taksonomi tumbuhan dan hewan. Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, pengenalan, pengelompokan dan penamaan tumbuhan. Carl Linnaeus membagi makhluk hidup ke dalam dua dunia, yaitu Regnum Animale (dunia hewan) dan Regnum Vegetabile (dunia tumbuhan). Setiap bagian yang kecil dari taksonomi diberi istilah nama awalan (sub) misalnya sub class, sub ordo. Taksonomi mempunyai manfaat besar karena menjadi dasar mengenal dalam pengelompokan dan memberi nama semua organisme. Urutan tempat dan nama yang mengisi taksonomi tidak boleh berubah karena sekaligus menunjukkan hierarki penataan taksonomi atau menunjukkan kategori dalam sistem klasifikasi (seberapa tinggi tingkat dalam klasifikasi). Gen merupakan merupakan bagian dari genom yang membawa sifat suatu organisme. Ada tiga cara mengaktifkan gen yaitu dengan tantangan, lingkungan baru, dan mencoba menerima kritikan. Gen mmeiliki sifat tersendiri dan gen jga bisa bermutasi. Gen memiliki variasi dan tugas masing-masing, ada gen yang mampu bermutasi dan ada yang tidak. Tujuan sistematika yaitu untuk mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang dipengaruhi oleh linggkungan. Karakter dari molekuler adalah bentuk yang lebih spesifik pada DNA dan RNA, yang bisa dilihat dari garis keturunan jantan dan betina. Perkembangan ilmu bioteknologi menciptakan alat modern untuk mengekstrak flora-fauna yang tersimpan di DNA, karena DNA menyimpan informasi antara spesies satu dengan spesies lainnya/ kekerabatan. Karakter molekuler akan mengidentifikasi asal-usul dari sebuah spesies yang merupakan bagian penting dari ilmu taksonomi. Adapun bidang ilmu sistematika yaitu identifikasi, klasifikasi, distribusi geografis, kekerabatan, evolusi, dan adaptasi speises.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun