Akhir-akhir ini, kasus perundungan (
bullying) kembali menjadi perbincangan hangat yang selalu tampil di berbagai media. Kasus ini bagaikan bom waktu yang meledak di tengah masyarakat, dan menunjukkan bahwa budaya perundungan (
bullying) masih menjadi masalah serius yang sulit untuk diatasi. Dalam dunia pendidikan, Indonesia kembali tercoreng oleh tragedi perundungan (
bullying) yang berhasil menelan korban jiwa, meninggalkan trauma mendalam, bahkan merenggut nyawa seseorang. Tragedi ini bagaikan tamparan keras yang menyadarkan kita bahwa aksi perundungan (
bullying) telah menjadi subkultur di lingkungan sekolah yang terjadi dari waktu ke waktu. Lalu, sampai kapan tragedi demi tragedi ini akan terus terjadi? Apakah kita akan tinggal diam dan membiarkan
bullying menghancurkan masa depan anak-anak Indonesia?
KEMBALI KE ARTIKEL