Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Pendidikan Bukan Hanya untuk Menjadi Pintar, Tetapi Juga untuk Menjadi Bijaksana

29 September 2024   03:15 Diperbarui: 29 September 2024   06:19 122 4
Dalam hidup, kita sering mendengar ungkapan bahwa pendidikan adalah kunci kesuksesan. Namun, apa jadinya jika pendidikan justru menjadi alat yang membuat kita "bodoh"? Bertrand Russell, seorang filsuf besar abad ke-20, menyodorkan gagasan yang cukup menggugah: "Manusia lahir dalam keadaan bodoh (ignorant), bukan bodoh (stupid); mereka dibuat bodoh oleh pendidikan."

Apa sebenarnya yang dimaksud oleh Russell? Mari kita bahas. Saat lahir, manusia memang tidak tahu apa-apa, tetapi ini adalah kondisi alamiah. Ketidaktahuan (ignorance) adalah hal yang wajar dan bisa diperbaiki dengan pembelajaran. Namun, menurut Russell, sistem pendidikan yang buruk bisa merusak potensi alami ini, membuat kita tidak sekadar bodoh dalam ketidaktahuan, tetapi juga bodoh dalam cara berpikir.

Bayangkan anak-anak yang penuh rasa ingin tahu, tetapi dalam banyak kasus, sekolah tidak membiarkan rasa ingin tahu itu berkembang. Mereka diajarkan untuk menghafal, mengikuti perintah, tanpa diajak untuk memahami mengapa sesuatu itu benar atau salah. Alih-alih membangun kemampuan berpikir kritis, banyak dari kita malah menjadi mesin penghafal fakta yang sering kali tidak dimengerti sepenuhnya.

Melalui kritiknya, Russell ingin mengingatkan kita bahwa pendidikan harus membebaskan, bukan membelenggu. Pendidikan yang baik bukan hanya memberi jawaban, tetapi juga mengajarkan bagaimana cara bertanya. Ketika sistem pendidikan hanya berfokus pada penyeragaman tanpa memberi ruang untuk pemikiran mandiri, di situlah pendidikan membuat manusia menjadi "bodoh."

Sebagai pembaca, apa yang kita petik dari pemikiran ini? Adakah bagian dari sistem pendidikan kita yang membuat kita merasa terjebak? Atau mungkin, kita justru merasa bahwa pendidikan yang kita terima memberi sayap untuk berpikir lebih jauh? Di sinilah, Russell mengajak kita untuk lebih kritis, tidak hanya menerima apa adanya, tetapi juga mempertanyakan apakah pendidikan kita sudah benar-benar mencerdaskan atau justru membuat kita kehilangan kemampuan berpikir mandiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun