Kalau kata kamus besar bahasa Indonesia, MALU itu mempunyai arti perasaan yang sangat tidak enak hati (hina, rendah, dsb) karena berbuat sesuatu yg kurang baik, kurang benar, berbeda dengan kebiasaan atau norma. Berbeda dengan akronim malu-maluin mungkin kalao gw boleh mengartikan adalah perasaan berbuat sesuatu tanpa memperhatikan kometar dari orang lain saat sedang berbuat sesuatu. Adakah sih perbedaan antara sikap malu seorang anak kecil dengan orang dewasa???siapakah yang seharusnya lebih mengutamakan rasa malu anak kecil kah atau orang dewasa kah?? Mungkin kalo kita ada di luar negeri pasti si bule akan berpendapat kalo orang NKRI itu sikapnya pemalu, jarang membuat sesuatu tindakan yang WOW, kalopun berdebat pasti selalu meng-iyakan dari pada menyanggah, tapi apa lacur ketika orang bule berada didalam NKRI ini mungkin perasaan malu dan pemalu menjadi bias karena warga NKRI ini sangatlah tidak mempunyai rasa malu dan sikap pemalu, apakah mungkin dikarenakan di tanahnya sendiri jadi bisa menjadi “Raja di negeri sendiri”?? Haruskan pendidikan MALU diajarkan didalam diri anak-anak dan orang dewasa “LAGI”??
KEMBALI KE ARTIKEL