Pada malam dingin di bulan kesebelas, waktu itu hujan lebat, aku bangga dengan hujan yang turun. Makna terbesar kutemui, semua keluarga berkumpul untukmenyatakan kasih sayang mereka, malam terakhir yang kuingat tentang arti kebahagiaan. Aku benar-benar ingat bagaimana satu persatu keluarga tersenyum dan seminggu keudian semua berantakan, persis seperti gelas jatuh dari loteng lantai tiga. Masih jelas siapa orang yang melempar gelas itu.
KEMBALI KE ARTIKEL