Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Tulisan yang Takmenemukan Judul

8 April 2013   23:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:30 103 0
Entah sejak kapan saya suka aroma dini hari yang berhembus diam-diam melalui celah pintu yang kubuka sedikit-sedikit saat sedang takbisa tidur karena sesuatu hal. Saya suka menikmatinya berkolaborasi dengan aroma kopi yang menggingil kedinginan. Kedua aroma itu adalah dua aroma yang ingin kudapati di tubuh seorang lelaki kelak.

Entah sejak kapan saya suka menghabiskan dini hari di depan layar berukuran 14,0 inchi yang menawarkan dunia jauh lebih besar dibanding tubuhnya sendiri. Saya suka dengan suara jari dan keyboard yang beradu saat jangkrik dan kodok menolak bersuara di tempatku beberapa tahun belakangan ini. Kedua hal itu adalah hal yang selalu mengundang marah mamaku karena menjadi penyebab saya dicekoki infus setahun lalu.

Dini hari, kata, dan kopi.

Saya taktahu sejak kapan mereka bertiga menjadi kawan yang begitu menawan. Mereka hadir bukan melulu sebagai pilihan saat takbisa tidur, tapi, mereka adalah alasan saya takbisa tidur. Saya seringkali mendapati diri begitu bersemangat menyelam di pukul-pukul saat seorang tukang ronda di tempatku asyik memukul tiang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun