Dalam konteks budayanya, Kakek ini biasa dinamai Ki Lengser atau Aki Lengser. Mengutip dari budaya sunda, Lengser merupakan pesuruh dari kerajaan. Dalam budaya sunda, Aki Lengser adalah perwujudan dan perwakilan dari Sang Raja yang turun menemui dan menyatu dengan rakyatnya. Sedangkan Ki Lengser memiliki kedudukan yang sangat tinggi, kedudukannya berada di atas Patih dan di bawah Raja. Tugas Ki Lengser sebagai penasihat atau pendamping raja yang tugasnya merupakan tugas yang sangat penting. Ki Lengser juga menyadarkan tindakan Raja. Pada zaman dahulu, Ki Lengser mempunyai peranan penting dalam kedudukan kerajaan Sunda. Sehingga Ki Lengser selalu eksis di dalam naskah naskah sastra Sunda.
Namun, pada zaman sekarang Ki Lengser biasa dikenal sebagai tokoh utama dalam acara "mapag panganten" atau dikenal dengan sambut pengantin. Budaya mapag penganten pun tidak semata-mata mengalihkan fungsikan budaya Ki Lengser. Alih fungsi budaya Ki Lengser ini membuktikan bahwa masyarakat Sunda hingga saat ini, terbukti masih memegang teguh adat dan tradisinya. Sehingga keberadaan Ki Lengser hingga saat ini menjadi salah satu kesenian dan budaya Sunda yang masih bertahan kelestarianya. Kesenian budaya Ki Lengser pun tidak hanya diadakan pada pernikahan adat Sunda saja. Bahkan, Ki Lengser kerap tampil pada acara perpisahan sekolah, penyambutan para pejabat dan tamu negara, dan acara lainnya yang membuat Ki Lengser tetap eksis.Â