Stunting masih menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada perkembangan fisik anak, tetapi juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan produktivitas di masa depan. Dalam upaya menekan angka stunting, diperlukan pendekatan multidimensi yang melibatkan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui program kerja inovatif yang menggabungkan aspek kesehatan dan ekonomi digital, masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ibu hamil, dan keluarga mahasiswa Universitas Airlangga mendorong untuk menciptakan produk olahan berbasis daun kelor. Daun kelor yang dikenal sebagai "
superfood" kaya nutrisi akan zat gizi seperti vitamin A, kalsium, zat besi, dan protein, menjadikannya bahan ideal untuk mendukung kesehatan ibu hamil, balita, serta seluruh keluarga ini menjadi bahan utama dalam program ini, yang tidak hanya mencegah stunting tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal.
KEMBALI KE ARTIKEL