Lily berjalan menuju puncak bukit dengan membawa bunga. Angin sore yang sejuk menyapu wajahnya, seolah menyapa dengan kelembutan yang familiar. Di setiap langkahnya, kenangan masa lalu datang ke dalam pikirannya seperti film yang diputar ulang. "Luke, tunggu!" seruan itu masih bergema dalam pikirannya. Saat itu, bayangan dua remaja yang berlari dengan tawa lepas menuju puncak bukit membayang di depan matanya. Lily tersenyum sendu, mengenang kebersamaan mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL