Salah satu tantangan terbesar bagi manajer adalah mengelola motivasi. Lingkungan kerja yang monoton, kurangnya apresiasi, dan terbatasnya peluang pengembangan sering kali menjadi sumber demotivasi. Manajer sering kali terjebak dalam rutinitas harian dan melupakan bahwa motivasi karyawan tidak hanya terkait dengan gaji atau bonus, tetapi juga dengan pengakuan, kesempatan untuk berkontribusi, dan rasa memiliki terhadap organisasi. Menariknya, pembahasan ini menunjukkan bahwa perilaku manajerial yang adaptif—seperti memberikan peluang pengembangan diri dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung—dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Namun, apakah semua organisasi memiliki sumber daya atau keinginan untuk melakukan perubahan semacam itu? Motivasi bukan hanya alat untuk meningkatkan produktivitas tetapi strategi jangka panjang untuk membangun organisasi yang berkelanjutan. Organisasi yang mampu memahami dan menerapkan teori motivasi dengan baik akan menciptakan budaya kerja yang mendukung inovasi, loyalitas, dan kepuasan karyawan.
Untuk menerapkan teori ini, seorang manajer tidak hanya memahami bagaimana konsep teorinya tetapi juga menyesuaikan gaya kepemimpinanya yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Contohnya dengan melakukan pendekatan kepemimpinan yang bersifat arahan, hal ini memungkinkan dilakukan saat situasi tertentu. Selain itu, dapat dilakukan dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang partisipatif, hal ini dapat menciptakan rasa keterlibatan dan komitmen antar karyawan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pentingnya memotivasi karyawan yang dapat mempengaruhi perilaku manajerial. Dalam penerapannya terdapat beberapa tantangan yang dihadapi. Tantangan utama yang dihadapi oleh suatu organisasi atau perusahaan yaitu bagaimana cara menghubungkan antara teori dengan praktiknya di dalam lingkungan kerja yang terus berubah. Strategi yang dapat diterapkan yaitu organisasi perlu lebih fokus pada investasi dalam pelatihan manajerial serta membangun budaya kerja yang mendukung kebutuhan psikologis karyawan. Adanya teori motivasi bukan hanya sekadar angka atau statistik, tetapi motivasi merupakan suatu proses yang dinamis dan kompleks. Dimana dibutuhkan pemahaman yang mendalam, keberanian, dan keinginan untuk beradaptasi agar motivasi dapat memberikan dampak positif yang nyata terhadap perilaku manajerial dan keberhasilan organisasi. Hal ini dapat berpengaruh terhada kinerja manajerial suatu perusahaan atau organisasi.