Fenomena "remaja jompo" belakangan ini menjadi bahan perbincangan yang menarik. Istilah ini merujuk pada generasi muda, khususnya generasi Z, yang meskipun secara usia berada di puncak vitalitas, sering kali mengeluhkan kelelahan fisik dan mental seperti orang tua. Di tengah realitas digital yang mendominasi kehidupan sehari-hari, salah satu pendekatan untuk melawan fenomena ini adalah dengan mengadopsi hybrid lifestyle (gaya hidup hybrid).
Gaya hidup hybrid memadukan keuntungan teknologi digital dengan aktivitas fisik dan sosial yang dilakukan secara langsung. Pendekatan ini dapat membantu generasi Z untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas, kesehatan fisik, dan mental, sekaligus membangun kesadaran terhadap lingkungan. Bagaimana gaya hidup hybrid dapat menjadi solusi? Berikut penjelasannya.
Keuntungan Gaya Hidup Hybrid untuk Gen Z
KEMBALI KE ARTIKEL