Tapi lama-lama, aku bingung. Apa tuanku kira aku rakus? Mengapa makin hari porsi makanku makin banyak? Dia menatapku puas setiap kali aku menghabiskan segalanya.
Kemudian aku paham. Dia senang melihatku gemuk, merasa hebat bisa membuatku kenyang terus. Padahal, aku hanya jadi tontonan. Aku kenyang, tapi hampa.
Mungkin manusia memang suka berpikir, makin besar kendali mereka, makin besar juga “sayang”-nya.