Dingin semalam pun masih terkenang
Pagi ini tanpa mentari
Pagi ini awan kelabu penuhi langitku
Pagi ini lemah ku melangkah
Seolah jiwa melayang pudar entah mengapa
Kuseduh kopi panas sambil berharap
Kuhirup aromanya sambil berdoa
Kucicip pahitnya sambil terpejam
Semoga terbangun setelah tegukan pertama