Setelah hari pertama tim davis cup Indonesia ketinggalan 2-0 dari tim tuan rumah, Kuwait, hari ini, Sabtu, 01 Februari 2014, pasangan ganda Indonesia Elbert Sie/David Agung Susanto memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 setelah menang atas ganda tuan rumah Mohammad Ghareeb/Abdullah Maqdes straight set langung 7-6(2) 6-1 6-2.
Kemenangan ini membangkitkan kembali asa tim davis merah putih untuk meraih kemenangan dari tim davis tuan rumah, setelah sehari sebelumnya, Indonesia ketinggalan 2-0 pasca tunggal pertama Indonesia, David Agung Susanto kalah straight set langsung dari Mohammad Ghareeb 3-6 3-6 dan 6-7(2-7). Kekalahan Susanto menular pada tunggal kedua Indonesia, Elbert Sie yang takluk dari tunggal kedua Kuwait Abdullah Maqdes 3-6 4-6 6-4 dan 0-6.
Bertanding di atas lapangan keras, ganda Indonesia Elbert Sie/David Agung Susanto dibuat kesulitan sehingga pertandingan berjalan alot dan set pertama harus diselesaikan melalui tie break. Namun demikian, set pertama akhirnya dimenangkan oleh pasangan Indonesia.
Memasuki set kedua, ganda terbaik merah putih ini sudah bisa membaca langkah dan pergerakan lawan. Tanpa kesulitan yang berarti, set kedua menjadi milik Elbert Sie/David Agung Susanto dengan hanya memberika satu game pada lawan, 6-1.
Rupanya, pasangan Indonesia ini tidak mau lengah sedikit pun. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Elbert/Agung. Selain pergerakan lawan yang sudah bisa ditebak, permainan yang rapi dan menyerang lebih tajam merupakan taktik yang jitu pada set ketiga sehingga tanpa kesulitan berarti, Elbert/Agung memenangi set ketiga dengan relatif mudah 6-2.
Pertandingan akan dilanjutkan besok, Minggu, 02 Febaruari 2014, dengan mempertandingkan David Agung Susanto melawan Abdullah Maqdes, yang kemudian disusul dengan pertandingan Elbert Sie berhadapan dengan Mohammad Ghareeb.
Sisa pertandingan besok, yang akan berlangsung di Kuwait Tennis Federation Center, Mishref, wajib dimenangi oleh tim piala davis Indonesia agar bisa melanjutkan kiprahnya di Group II Asia/Oceania. Jika Indoensia gagal memperoleh kemanangan, maka Indonesia harus bertanding di babak play off melawan Hongkong/Thailand agar tetap bisa bertahan di Group II Asia/Oceania. Jika Indonesia menelan kekalahan pada babak play off nanti, maka Indonesia terdegradasi ke Group III.
Sepanjang sejarah pertemuan Indonesia melawan Kuwait, Indonesia belum pernah menelan kekalahan sekalipun dari 2 kali pertemuan sebelumnya. Semoga sejarah ini tidak tercoreng dan terus berlanjut.