Pada kesempatan kala itu pun, ketua kecil kelompok 55, Raden Reihan menyampaikan tema serta tujuan dari KKN Tematik UPI “Tema besar KKN Tematik itu adalah Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s, sedangkan untuk tema kecilnya atau tema kelompok 55 itu sendiri adalah Kelembagaan Desa Dinamis yang mana tujuannya adalah pelestarian dan penggalian potensi budaya, desa dinamis melalui pengembangan potensi lokal, struktur organisasi dan tata kerja kelurahan, aset-aset yang ada di kelurahan, penyelesaiyan masalah sosial melalui pendekatan budaya, kegiatan tolong menolong, adanya musyawarah desa dan implementasi pembangunan desa, adanya kegiatan santunan anak yatim dan orang miskin, adanya dokumen rencana pembangunan, rencana kerja pemerintah dan anggaran pendapatan dan belanja dan adanya peta batas desa,” jelasnya.
Seklur Manjahlega menyambut tujuan tersebut dengan sangat baik. Ia menuturkan untuk beberapa tujuan tersedia atau ada di kelurahan. Jika pun membutuhkan atau ingin melakukan wawancara dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai lembaga-lembaga dibawah kelurahan seperti PKK dan LPM bisa langsung menghubungi ketua dari masing-masing lembaga tersebut. Kasi Kesos pun menambahkan “Semoga kegiatan KKN yang harusnya telah dimulai dari tanggal 11 Juli tetapi baru dimulai dan diterima pada tanggal 18 Juli hingga 10 Agustus berjalan dengan lancar, semoga anak-anak mahasiswa UPI bisa mendapatkan tujuan dari KKN-nya dan jika perlu bantuan silahkan hubungi saya terlebih dahulu atau kepada Pak Seklur kami akan bantu semaksimal mungkin dalam proses KKN,” ujarnya.
“Untuk pelestarian Desa di RW 13 ada Lingkung Seni Pamatri Ati dan kebetulan hari ini akan ada serah terima alat musik dari pemerintah daerah, boleh anak-anak ikut kesana sekarang,” tambah Lurah Manjahlega
Acara pun di akhiri dengan foto bersama mahasiswa KKN UPI Kelompok 55 dan kelompok 61 serta para jajaran yang hadir.