Gelora digitalisasi semakin progresif, masyarakat modern kini mulai beralih membangun kehidupan virtual melalui media sosial. Media sosial menjadi ruang interaksi baru yang melintasi batas-batas kehidupan di dunia nyata. Seiring dengan transformasi tersebut, paradigma tentang citra tubuh telah mengalami perubahan yang signifikan. Penetrasi internet oleh kemajuan teknologi membawa pengaruh mendalam terhadap konsepsi kecantikan, norma tubuh ideal, serta ekspektasi sosial khususnya terhadap wanita. Tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di ranah virtual, fenomena penghinaan citra tubuh atau yang lebih dikenal sebagai body shaming semakin marak terjadi. Media sosial berwujud platform daring telah memfasilitasi terjadinya perilaku yang menghakimi terhadap penampilan fisik seseorang secara lebih luas dan intensif.
KEMBALI KE ARTIKEL