Aksi spontanitas ini dipicu atas sekelompok mahasiswa yang "ngotot" diberikan bantuan sosial, sehingga berbuntut pada emosi warga yang kebetulan melintas di depan Gedung DPRD, Jl. Salotungo.
Kadis PPAKD, A. Tenri Sessu, M.Si, membenarkan adanya aksi spontanitas masyarakat tersebut."Ini sebenarnya bukan persoalan antar lembaga, melainkan lebih pada persoalan hilangnya rasa Sipakatau dari para mahasiswa dalam dengar pendapat tersebut," bebernya.
Terungkap dalam dengar pendapat tersebut, mahasiswa mengeluarkan statement yang tidak pantas dan ditujukan pada diri Kadis PPAKD yang sehingga memicu reaksi masyarakat. Pihak keamanan langsung diturunkan untuk mengamankan adik-adik mahasiswa dari "amukan" warga.
tulisan ini juga dimuat di
www.soppengposonline.co.cc