Sebagai seorang pendatang di Tanah Papua saya merasa penasaran dengan nama PAPUA dan IRIAN. Kenapa demikian karena ketika masih SD dulu, yang saya pelajari dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu Provinsi Irian Jaya bukan Papua dan kata Papua masih asing bagi saya. Dan orang-orang di sekitar saya pun tidak pernah menyebut Papua tetapi menyebut Irian.
Ketika sata lulus SMA kebetulan kakak saya tinggal di Irian dan dia mengajak saya untuk jalan-jalan di Irian yaitu di Kota Sorong. pada saat saya tiba di Sorong dan yang selalu saya dengar adalah kata Papua bukan Irian dan bahkan kata Irian hampir tidak pernah di dengar contohnya orang Irian menyebut asal mereka dengan orang Papua bukan orang Irian dan Tanah Papua bukan Tanah Irian.
Pada suatu hari saya pulang kampung dan bertemu dengan teman lama saya, dia bertanya kepada saya, kamu kuliah di maka sekarang ? sayamenjawab saya kuliah di Papua tiba-tiba dia kaget dan berkata bahwa kata teman-teman kamu pergi ke Sorong tapi kok kuliahnya di Papua ? dan saya menjawab Sorong adalah salah satu Kota yang ada di Papua. Dan disitulah timbul keinginan saya untuk mencari tahu tentang apa itu PAPUA dan IRIAN”.
Ketika liburan telah berakhir dan sayapun kembali ke Papua untuk melanjutkan perkuliahn saya. Ketika itu saya masuk semester enam dan ada satu mata kuliah tentang Ethnograpy Papua dan mungkin di seluruh Perguruan Tinggi di Papua mendapat mata kuliah tentangethnography Papua dan disitulah timbul keinginan saya untuk bertanya pada dosen yang mengampuh mata kuliah tersebut bahwa “apa sih bedanya IRIAN dan PAPUA” dan uniknya dosen tersebut bukan orang asli Papua tetapi orang Jawa jadi tentu dia juga belum mengetahui secara pasti arti IRIAN dan PAPUA itu sendiri, maka dosen tersebut menyusuh kami semua untuk mencari informasi tentang “PAPUA dan IRIAN”.
Ada beberapa teman saya mencoba browsing di internet dan ada banyak jawaban yang mereka peroleh. Saya juga demikian halnya mencoba mencari informasi di internet tetapi jawabannya bermacam-macam dan disitu tertulis bahwa sampai saat ini belum ada Sejarawan Papua yang menguasai betul tentang Papua mereka mungkin mengetahui tentang Papua tetapi secara garis besar saja.
Pada suatu sore saya jalan-jalan bersama teman saya dan tidak sengaja bertemu dengan seorang Tokoh Masyarakat Papua yaitu dari suku Moi. Suku Moi adalah salah satu suku yang ada di Tanah Papua yang mendiami Kota Sorong. dan ketika itu saya teringat dengan tugas yang diberikan oleh Dosen maka sayapun bertanya kepada tokoh masyarakat tersebut tentang apa itu PAPUA Dan IRIAN. Jawaban yang saya peroleh dari beliau adalah :
IRIAN artinya Ikut Republik Indonesia Anti Nederland”. (Buku PEPERA 1969 terbitan tahun 1972, hal. 107-108). Kenapa anti Nederland karena pada waktu itu Belanja menjajah Indonesia dan menguasai daerah minyak di wilayah Papua yaitu di bagian kepala burung dan menjadikan penduduk asli pribumi sebagai buruh kasar pada perusahaan minyak mereka maka orang Papua anti dengan Nederland.
Dan kata Papua memiliki banyak arti salah satunya dalam Bahasa Tidore. Mengapa demikian karena Papua adalah wilayah kekuasaan Kerajaan Tidore. Kata Papua terdiri dari dua kata yaitu PAPA dan UA. Papa artinya Bapak dan ua artinya tidak, jadi Papua artinya tidak memiliki Bapak, karena ketika itu Sultan Tidore melihat bahwa di tanah Papua ini tidak memiliki pemimpin atau dengan kata lain orang Papua berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah oleh karena itu sultan Tidore memberi nama pulau ini dengan nama Papua dan memberikan mereka seorang pemimpin. Dan menurut tokoh masyarakat yang saya wawancarai tadi bahwa kata Papua menurut bahasa Papua sendiri artinya hitam dan keriting itu adalah ciri khas orang Papua. Mungkin kita sering mendengar lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi kondang asal Papua EDO KONDOLOGIT “Hitam Kulitku Keriting Rambutku Aku Papua” dan lagu itu melambangkan identitas orang Papua.
Kenapa dulunya Irian sekarang menjadi Papua. Nama Irian menjadi Papua yaitu pada era Presiden Gusdur. Dan pada waktu itu Gusdur melakukan perjalanan Dinas ke Papua yaitu di Jayapura dan Orang Papua sendiri yang meminta ke Presiden Gusdur bahwa mereka ingin nama Provinsinya diganti dengan nama Papua karena itu melambangkan Identitas mereka dan sekarang adalah zamanreformasi kita tidak boleh lagi membenci Negara lain, maka Gusdur menyetujui dan menggantikan nama Irian dengan Papua.
Perlu anda ketahui bahwa di tanah Papua cukup banyak keunikan dan keistimewaan yang ada di sana, contohnya seperti dalam kehidupan sehari-hari orang Papua selalu menyapa orang yang sudah dikenal maupun baru dikenal dengan panggilan Kakak, Adik, Ibu, Bapak dan jarang mereka menyebut orang yang sudah dikenal ataupun belum dengan om, tante dan lain sebagainya.