Aku mencitai bangsa ini dengan sederhana
Seperti air terjun yang meluncur seakan takut pada perintah Tuhan
Seperti kesadaran dari sari pati negeri ini aku terlahir
Seperti telinga dan mata yang setiap saat mendengar dan melihatmu
Seperti anak kecil yg takut kehilangan ibunya
“”””””””””””””””
Aku mencintai bangsa ini dengan mengemis
Meminta padamu penguasa negeri yang semakin tak tau malu
Dan kehancuran ini tugasmu karena kau unjuk gigi saat meminta dukungan
Meminta padamu tokoh Agama karena kehancuran ini kegagalan moral
Dan itu adalah tugasmu bukan nya menghitung upeti ditempat ibadah
Meminta padamu wahai para pemberi kabar dan informasi yang matrialistik
Dan ternyulah pada surat kabar dan televisi yang memiriskan itu
Meminta padamu pemuda yang katanya penerus bangsa
Dan kemana saja sikap perbaikan moralmu sebagai pelanjut
“””””””””””””””””
Aku tetap disini untuk mencintaimu Indonesiaku
Menyaksikan deritamu sampai menemukan obatnya
Aku tetap disini untuk memohonkan cinta pada Tuhan
Bahwa masih pantas negeri yang bernama indonesia agar tetap ada
Dan aku akan selalu disini sampai usia tua yang renta
Untuk menyaksikan dan bercerita bahwa hari ini Cuma dongeng belaka
Maaf negeriku karena cintaku yg sederhana