Setelah memantau perkembangan terakhir untuk kondisi pemain, saya akan menuliskan analisa saya untuk pertandingan malam ini.
Arah angin mengarah ke timnas Indonesia. Malaysia sebaliknya bermain di bawah tekanan untuk menang. Walaupun demikian, peluang tetap 50:50, tergantung siapa yang siap mental dan bermain lepas.
Formasi saya tetap cenderung ke 4-4-1-1.
Striker diberikan kepada Bambang Pamungkas. Bambang diberikan posisi target-man dengan fungsi untuk hold-up ball dan memberi ruang kepada 3 gelandang serang dibelakangnya untuk merangsek maju. Juga bisa untuk menarik Center Back Malaysia. M Rachmat/Syamsul Arif bisa menjadi alternatif, tetapi perannya akan berbeda dengan BP, dia akan menjadi fast striker, dimana lini tengah fokus untuk memberikan umpan daerah untuk memanfaatkan kecepatan keduanya.
Posisi di belakang Bambang diisi Vendry Mofu. Vendry mesti memainkan porsi attacking midfileder sekaligus penyerang lubang yang seringkali muncul ke depan. Alternatif: Irfan Bachdim, walaupun dalam 2 laga sebelumnya ia belum memainkan peran ini dengan baik. Sepertinya Coach Nil lebih memilih untuk memainkan Irfan malam ini (kita tungu saja).
Lini tengah memainkan Taufik dan Rasyid Bakrie. Rasyid diberikan posisi holding midfielder, sedangkan Taufik memainkan peran sebagai pembagi bola. Taufik lebih baik dalam dribbling dan tenang dalam bermain, tetapi dalam penempatan posisi dan membaca arah permainan, Rasyid lebih baik. Rasyid juga bermain lebih spartan. Menarik jika Coach Nil memberikan kesempatan kepada mereka untuk main sejak menit awal.
Posisi sayap kiri-kanan sepertinya Elli Aiboy dan Okto Maniani akan dimainkan sejak menit awal dimana Andik akan dimainkan di babak kedua. Kita akan memaksimalkan Okto dulu di babak pertama. Kecepatan Okto sebenarnya sangat baik, jika dia bermain team dan mengumpan bola pada saat yang tepat, bek Malaysia akan dibuat kocar-kacir.
Lini belakang: Saya lebih memilih untuk memainkan Valentino Telaubun mendampingi Fachruddin di duet Centre Back. Dibanding memaksakan Handi Ramdan untuk bermain. Walaupun Handi sudah bisa bermain, Telaubun menurut saya memiliki body balance dan postur yang lebih baik untuk menjaga Safee Salii ataupun Norshahrul.
Bek kanan-kiri tetap pada Raphael Maitimo dan Novan Setya.
Fokus Permainan:
Malaysia bermain 4-4-2 dengan kekuatan pada sayap. Bermain rapat di tengah dan mengunci kedua sayap Malaysia. Octo harus membantu Novan Setya untuk meng-cover sayap kanan Malaysia Wan Zack. Untuk sayap kiri Malaysia, jika Maitimo bermain seperti 2 laga sebelumnya tidak akan menjadi masalah.
Dari duo striker Malaysia, yang menurut  saya lebih berbahaya adalah Norshahrul. Safee unggul dalam body balance dan finishing. Tetapi untuk Skill dan dribble, Norshahrul lebih baik dan sangat berbahaya. Norshahrul adalah penyuplai assist untuk Safee. Dia harus dimatikan terlebih dahulu dengan man-to-man marking, sedangkan Safee bisa dengan zonal marking.
Hindari pelanggaran di depan kotak penalti untuk memberikan peluang free-kick berbahaya dari Safiq Rahim. Lini tengah bermain sabar dan spartan untuk memenangkan pertarungan lini tengah. Bangun serangan dengan umpan pendek dari kaki ke kaki. Terobosan sesekali dilakukan jika posisi striker atau sayap siap untuk mengejar bola.
Lini depan yang belum terkoordinir rapi memang masih menjadi PR Timnas, tetapi jika 3 gelandang serang kita dapat mengeksloitasi kecepatan yang dimiliki, dan tentunya mengutamakan team-work, bukan tidak mungkin kita akan mencetak gol lebih dulu dan memenangkan pertandingan.
Meminjam kata Coach Nil, "Tidak usah memikirkan hasil pertandingan, tetapi berikanlah yang terbaik dalam pertandingan" --tentu saja kita akan mendapatkan hasil terbaik.
MAJU TERUS TIMNAS INDONESIA, paentengi siri'nu!!!! EWAKO!!!!!!!!!