Umpan satu dua dari Duo persebaya, Andik ke Taufik lalu bola ditendang Andik dengan keras, melengkung, Â lalu menukik dengan sangat indah membobol gawang Singapura. Â Iswan Mahbud, kiper Singapura, yang terlanjur maju 4 Â langkah dari garis gawang harus terkejut karena jalur bola diluar jangkauannya. Â GOL!!! 1-0 untuk Indonesia.
Gol ini disambut seluruh pemain dan melakukan selebrasi yang menunjukkan semangat  dan emosi yang meletup. Tekanan dan beban berat sejenak terlepas lalu diiringi kegembiraan yang menaikkan mental bertanding.
Kemenangan Indonesia terbantu oleh kartu merah bek kiri Muh. Irwan Shsh. Dalam tempo 10 menit, Irwan harus melanggar Andik dua kali. Singapura harus menempatkan Daniel Bennett pada posisi bek kiri dan gelandang kanan Siu Jiayi harus mundur mengisi bek kanan. Alexander Duric harus berjuang sendiri sebagai striker tunggal.
Selain kartu merah, dewi fortuna memayungi anak-anak asuhan Nil Maizar, mistar gawang dan penampilan cemerlang Wahyu Tri Nugroho -tercatat hanya 1 kali dia melakukan misjudgemet untuk maju menyambut bola lambung- di bawah mistar memberikan kita modal yang lebih baik untuk menghadapi tuan rumah Malaysia di laga pamungkas.
Analisis pertandingan:
Pada babak pertama, Coach Nil memberikan kejutan dengan memainkan M Rachmat dan Elli Aiboy sebagai starter. Terlihat Nil Maizar ingin menyerang lewat umpan terobosan untuk memaksimalkan kecepatan Rachmat. Â Sayangnya 3 gelandang serang di belakang Rachmat tidak memberikan servis yang optimal. Seperti saat melawan Laos, umpan lambung lebih dominan, Â serangan timnas kandas dengan mudah. Irfan Bachdim lagi-lagi gagal memainkan peran striker lubang.
Hanya 3 kali peluang di babak pertama. Pertama saat Okto mengejar bola safety dari Daniel Bennett, bola berhasil dijangkau, tetapi umpannya tidak terjangkau. Peluang kedua (menit ke-21) saat umpan heading ke belakang Rachmat kepada Vendry Mofu yang muncul dari lini kedua, melepaskan tembakan datar kaki kiri yang masih dapat ditepis kiper. Ketiga tendangan jarak jauh kaki kiri Novan Setya, sebuah usaha yang baik karena menghasilkan tendangan sudut. Sayang kita tidak pernah bisa memaksimalkan tendangan sudut sepanjang pertandingan.
Lini pertahanan pada babak pertama bermain baik, pada menit ke-12, Maitimo membuat intersept penting kepada pemain Singapura (saya lupa namanya) . Menit ke-22 Wahyu Tri melakukan penyelamatan sempurna. Tendangan keras Shahril Ishak (cmimw) memanfaatkan umpan datar tendangan bebas, sempat terbentur mengenai pemain lain, tapi dalam sepersekian detik, Wahyu Tri mampu membuang bola.
Pada babak kedua, Indonesia memulai pertandingan dengan lebih percaya diri. Rachmat yang mendribble bola dilanggar Bennett dan menghasilkan free kick. Â Andik Virmansyah masuk menggantikan Elli yang kelelahan, dilanjutkan BP yang masuk menggantikan Rachmat. Menurut saya seharusnya Irfan yang ditarik keluar sembari memberikan kesempatan Rachmat untuk mengembangkan permainannya.
Di menit ke-75 Rasyid Bakrie akhirnya dimainkan. Rasyid langsung mengambil alih posisi jangkar lapangan dan menambah kekuatan timnas di lini tengah. Vendry Mofu ditempatkan sebagai penyerang lubang, Andik sayap kiri-kanan bergantian posisi dengan Irfan Bachdim.
Kartu merah, sundulan Alexander Duric yang masih mengenai mistar gawang, Singapura yang berkali-kali mendapatkan tendangan bebas dan diakhiri dengan tendangan bebas spektakuler Andik menutup laga ini.
Lini tengah dan lini belakang bermain jauh lebih baik dibanding saat melawan Laos, walaupun tetap ada perbaikan sedikit. Yang menjadi perhatian adalah lini depan. Saya akan menuliskan lagi analisis saya menjelang timnas vs Malaysia.
Malam ini kita bangga melihat permainan timnas Indonesia. Permainan disiplin dan kerja keras akhirnya memberikan kemenangan penting dan rekor baru atas Singapura.
MAJU TERUS TIMNAS INDONESIA, paentengi siri'nu!! EWAKO!!!!